Lagi ... Sunset


Seperti yang sudah-sudah, kalau pulang kampung ke tempat mbahnya anak-anak, aku pasti menyempatkan diri pergi ke sawah. Bukan untuk membantu mertuaku ngurus sawah, tapi 'menggembala' kameraku untuk mengabadikan suasana di daerah resapan waduk Gajah Mungkur.


Sebagian area hutan penghijauan telah menjadi lahan pertanian. Warga sekitar membabat sebagian pohon-pohon dan membuka lahan menjadi lahan pertanian. Area itu adalah daerah yang dekat dengan perairan. Jika musim kemarau area terbuka makin luas karena air surut. Penduduk akan memanfaatkannya untuk ditanami padi atau jagung.

Lepas dari itu semua, keindahan alam tersaji begitu rupa. Namun para penduduk sekitar seakan tak peduli. Mereka terus sibuk mengolah tanah atau merawat tanaman agar hasil panen nanti berlimpah. Benerapa anak muda asik memancing ikan di hulu waduk itu. Sebagian penduduk memang menyandarkan hidup dari menjaring ikan di sana. Perahu-perahu kecil bertebaran di bibir waduk.

Suatu ketika, saat langit nampak cerah dengan sedikit awan. Matahari beranjak turun meninggalkan bumi berselimut gelap. Semburat warna jingga makin tegas di kaki langit. Aku mulai beraksi.


Senja itu terasa begitu indah. Angin semilir berlarian merambahi persawahan. Satu dua orang masih nampak enggan untuk meninggalkan sawah mereka. Dikelilinginya sawah untuk memastikan tanaman padinya tercukupi oleh air. Beberapa nampak bergebas pulang berpacu dengan datangnya malam. Aku masih ingin menikmati senja yang temaram.

Semoga suatu saat tempat ini akan menjadi tempat wisata. Jika pemerintah desa mau memberdayakannya, bukan tidak mungkin tempat ini dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata. Pengunjung bisa naik perahu berkeliling atau disediakan sepeda perahu. Sekelilingnya bisa ditambahkan wahana permainan anak-anak atau apapun yang membuat orang tertarik untuk berkunjung.

Belajar Animasi Sederhana

Aku Tak Pernah Lelah Berjalan Film-film animasi (kartun) dewasa ini sungguh sangat menakjubkan. Gambarnya begitu menakjubka...